REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok terlihat cuek dan mengaku tidak terpengaruh sama sekali dengan permainan isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang terjadi di Jakarta.
"Saya biasa-biasa saja. Ini masih belum ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan yang pernah saya alami sebelumnya," kata Basuki dalam diskusi bertajuk "Melalui Pilkada Jakarta Menuju Kesejatian Indonesia" di Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Basuki mengungkapkan bahwa permainan isu SARA, khususnya menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua merupakan tindakan yang kurang terpuji. "Ketika negara lain sibuk membicarakan persaingan global, kita malah merusak pondasi persatuan. Mau dibawa ke mana negara ini?" kata Basuki.
Basuki menilai permainan isu SARA tidak akan mempengaruhi warga Jakarta karena sebagai ibu kota, warganya pasti mampu berpikir dengan cerdas.
Sementara itu, terkait pemeriksaan penyanyi dangdut Rhoma Irama oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) karena isu SARA, Basuki mengaku kecewa dan menyayangkan hal tersebut.
"Rhoma Irama merupakan idola saya sejak masih Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sayang sekali ia sampai diperiksa. Tapi saya tetap mengapresiasi kinerja Panwaslu," ujar Basuki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
