REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ini semua gara-gara Cina. Begitu yang ditulis seorang penggemar Korea Selatan di portal Daum.net, menyusul didiskualifikasinya dua ganda putri Korsel, Jung Kyung-Eun/ Kim Ha-Na dan Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung dari ajang Olimpiade London 2012.
Ganda putri Korsel itu didiskualifikasi lantaran dinilai 'main sabun' dalam laga terakhir babak penyisihan grup. Warga Korsel menyebut, pangkal kesalahan ada tim Cina yang menerapkan permainan kotor. "Kenapa Korea dan Indonesia juga dianulir? Ini semua gara-gara Cina," tulis Whoohaha.
Sindiran keras warga Korsel terus mengalir kepada tim Cina yang dinilai bertanggungjawan atas skandal 'bulutangkis gajah'. Empat pasangan ganda putri 'tepok bulu' itu didiskualifikasi Federasi Bulutangkis Dunia (WBF) karena dianggap mencederai sportifitas.
Tak sedikit warga Korsel mengarahkan telunjuknya kepada Cina. Mereka menyebut Korsel menjadi korban kecurangan Negeri Panda. Sebuah harian Kosel Dong-A Ilbo menilai pemain Cina sebagai pihak yang pertama kali berbuat curang.
Kendati demikian, tidak semua warga Korsel setuju jika dua ganda putri negeri gingseng itu bebas dari hukuman. Sebagian media Korsel dan para pengguna internet di Korsel justru menyalahkan empat pebulutangkisnya.
"Itu adalah perbuatan curang yang bertolak belakang dengan olahraga dan Olimpiade. Mereka tidak pantas menjadi atlet. Semuanya, termasuk para pelatihnya, harus dilarang bermain selama 10 tahun," kata Shin Hyung-Dong.
Harian ternama Korsel, Joong Ang Ilbo menyatakan, para pebulutangkis putri tersebut telah mencoreng semangat Olimpiade dan mempermalukan Korsel. Sementara surat kabar 'Hankook Ilbo' menyebut, skandal itu sebagai 'permainan konyol'. Mereka bahkan menyindir para pelatih tim Korsel yang membela diri dari tindakan 'penghinaan terhadap olahraga'.
Keempat pasangan ganda putri yang didiskualifikasi adalah ganda putri Indonesia; Greysia Polii/Meiliana Jauhari, unggulan pertama Cina; Wang Xiaoli/Yu Yang, dua ganda putri Korea Selatan; Jung Kyung-eun/Kim Ha-na serta Ha Jung-eun/Kim Min-jung. Keempatnya dianggap mencederai sportifitas dengan permainan 'ogah-ogahan' mereka. baca: 'Main Sabun', Empat Ganda Putri Didiskualifikasi).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
