Rabu 01 Aug 2012 04:45 WIB

Raih Emas Kedua Ye Shiwen, Ratu Renang Putri Olimpiade?

Ye Shi Wen
Foto: antara
Ye Shi Wen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Remaja ajaib dari China Ye Shiwen mengacuhkan kontroversi doping yang menyelimutinya dengan merenggut medali emas kedua pada Olimpiade London setelah menjuarai nomor 200m gaya ganti perseorangan putri, Rabu dini hari WIB ini.

Remaja 16 tahun yang kemenangannya pada 400 meter gaya ganti berbuah rekor dunia Sabtu lalu mengundang kontroversi doping ini, mencatat kemenangan ganda pada nomor gaya ganti dengan mengukir rekor baru Olimpiade pada normor 200m gaya ganti perseorangan putri dengan catatan waktu 2 menit 07,57 detik.

Si Juara Dunia ini menyalip andalan tuan rumah Alicia Coutts dan perenang Amerika Caitlin Leverenz pada putaran terakhir lomba.

Sabtu lalu dia mengguncang arena Olimpiade dengan menorehkan waktu lima detik lebih cepat dari catatan waktu dia sebelumnya sekaligus satu detik lebih cepat dari rekor dunia lama pada nomor 400m gaya ganti perseorang putri.

Kayuhan 50 meter terakhir Ye pada nomor ini bahkan lebih cepat dari kayuhan juara putra pada nomor ini Ryan Lochte.  Inilah yang membuat banyak kalangan meragukan pencapaiannnya dan mengingatkan orang pada skandal penggunaan doping oleh atlet renang China pada 1990-an.

Namun komunitas renang dunia segera membela Ye yang tengah tersudut itu menyusul pernyataan Direktur Eksekutif Asosiasi Pelatih Renang Dunia John Leonard yang meragukan keotentikan berenang Ye, demikian AFP.

Para mantan perenang dan pejabat puncak Olimpiade berurutan mengutarakan suara dukungan kepada Ye dengan menegaskan bahwa dia tidak pernah gagal dalam uji obat-obatan terlarang sehingga dia pantas disebut sebagai atlet yang bersih.

Mantan perenang Inggris Adrian Moorhouse, peraih medali emas 100m gaya punggung Olimpiade Seoul 1988, mengatakan fakta bahwa penduduk China yang sangat banyak mencapai 1,3 miliar dan program pembinaan olahraganya yang canggih, mungkin saja telah mendorong sistem renang negeri itu menciptakan fenomena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement