REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 4, Didik J Rachbini mengaku belum memutuskan untuk memberikan dukungannya, apakah untuk Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) atau Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau soal dukung-mendukung, sekarang belum bisa diputuskan karena harus memperkirakan efeknya terlebih dahulu," kata Didik usai buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Selasa.
Menurut pasangan Hidayat Nur Wahid itu, Pilkada DKI Jakarta tidak ada bedanya dengan politik pemerintahan yang sama-sama memiliki kepentingan. Kendati demikian, Didik belum memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai pasangan cagub-cawagub yang akan diberikan dukungan.
"Kalau terburu-buru mendukung Jokowi, takutnya nanti ekspektasinya terlalu tinggi. Yang ada malah nanti tidak menyelesaikan masalah," kata Didik.
Didik mengungkapkan, partai-partai politik yang tergesa-gesa memberikan dukungannya untuk Jokowi akan turun popularitasnya jika Jokowi tidak berhasil memimpin Jakarta.
"Jadi, misalnya, kalau selama dua tahun tidak bisa memberikan performa terbaik, sudah pasti ini akan berpengaruh terhadap Pemilu 2014 mendatang," ujar Didik.
Sementara itu, mengenai sosok Foke, Didik menilai cagub incumbent tersebut memiliki banyak pengalaman memimpin birokrasi yang ada di Jakarta. "Foke itu sudah berpengalaman selama 25 tahun dengan segala urusan birokrasi yang ada di ibukota ini. Ini merupakan pilihan yang sulit," ujar Didik.
Didik menambahkan saat ini sulit baginya untuk menjatuhkan pilihan. Oleh karena itu, dia mengaku masih memerlukan waktu untuk berpikir sebelum memberikan
dukungannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
