REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemenangan sementara versi quick count pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama membuktikan bahwa rekam jejak merupakan faktor penting bagi masyarakat menentukan calon pemimpin.
Rekam jejak yang baik membuat masyarakat merasa aman mengamanahkan kepemimpinan pada seseorang. "Masyarakat memilih yang punya track record baik," kata Wakil Presiden ke-IX Indonesia, Muhamad Jusuf Kalla (JK) kepada wartawan, Kamis (17/7), di gedung MPR-RI, Jakarta.
JK mengatakan, selama mejabat Walikota Solo Jokowi berhasil membuktikan prestasinya ke masyarakat Solo. Hal ini menurutnya membuat Jokowi terbebas dari beban politik dan moral sehingga memberinya peluang untuk menang. "Jokowi track recordnya baik meski cuma di Solo," ujarnya.
Berbeda dengan Jokowi, JK mengatakan Fauzi Bowo gagal membuktikan prestasinya kepada masyarakat. Beragam persoalan yang masih menghantui masyarakat Jakarta seperti macet dan banjir menjadi beban tersendiri bagi Fauzi Bowo menarik simpati masyarakat Jakarta. "Foke tentu punya beban akibat banjir dan macet," kata JK.
Kendati menilai kepemimpinan Fauzi Bowo kurang maksimal, namun JK menyatakan bahwa persoalan banjir dan kemacetan tidak bisa disalahkan sepenuhnya ke Fauzi Bowo. "Itu bukan dosa Pak Foke juga. Itu hanya kekurangan," ujarnya.