Rabu 11 Jul 2012 17:04 WIB

Foke Kalah Tanda Kelemahan Demokrat

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Foke-Nara
Foke-Nara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Ari Dwipayana, menilai kekalahan Foke dalam Pemilukada DKI Jakarta menjadi pertanda kekalahan Partai Demokrat dalam meraih simpati rakyat. Demokrat dinilainya semakin melemah sehingga masyarakat semakin antipati terhadap partai ini.

"Tentunya semakin melemah. Kalau tidak cepat berbenah maka tinggal menghitung waktu saja," jelasnya, saat dihubungi, Rabu (11/7). Dia mengatakan masyarakat saat ini semakin sadar akan posisi dan kredibilitas partai politik. Demokrat saat ini sedang anjlok sehingga kesulitan untuk meraih dukungan masyarakat.

Ari menilai bisa jadi, kekalahan Demokrat dalam mendukung Cagub kali ini akan berlanjut pada kekalahan pada pertarungan politik berikutnya. "Saya kira tidak sampai disini kekalahannya. Kita lihat saja nanti," papar Ari.

Popularitas dan elektabilitas Demokrat dinilainya sedang tidak baik, bahkan cenderung menurun. Demokrat dinilainya belum layak untuk menjadi kendaraan politik bagi calon gubernur. Terlebih lagi untuk gubernur Ibu Kota. Karena itu, pihaknya menilai, wajar saja Foke yang didukung Demokrat kalah dalam Pemilukada saat ini.

Ari menilai, masyarakat Jakarta saat ini sudah memahami betul bahwa Demokrat melemah sehingga mereka cenderung beralih kepada parpol lain. Jakarta kemudian tidak lagi menjadi barometer kesuksesan Demokrat dan partai-partai yang berkoalisi dengannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement