Ahad 08 Jul 2012 20:57 WIB

Ray Rangkuti: Warga Apatis, Foke Bisa Menang

Rep: Ahmad Reza S/ Red: Hafidz Muftisany
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengkhawatirkan peluang incumben Fauzi Bowo mampu melenggang satu putaran dalam ajang Pemilukada DKI Jakarta. Apalagi sejumlah anggaran dalam APBD dijadikan sebagai alat politik oleh petahana tersebut.

Karena itu, Ray menyarankan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam ajang lima tahunan tersebut, terutama yang berasal dari kelas menengah. "Kalau masyarakat dapat aktif, peluang itu menjadi terganjal," kata dia saat ditemui usai acara diskusi Pemilukada DKI Jakarta, Ahad (8/7).

Perihal mengapa harus kelas menengah, Ray menjelaskan, kesadaran politik saat ini masih hanya dimiliki oleh kelas tersebut. Selain itu, penggunaan anggaran APBD menjadi alat politik dengan menaikkan anggaran RT/RW juga menjadi peluang petahana menggandeng masyarakat kelas bawah.

Ketua Himpunan Alumni Pascasarjana (Himapasca) Politik UI, Agung Suprio, mengaku prihatin dengan ketidakpedulian masyarakat terhadap Pemilukada Jakarta. Hal itu dikarenakan masyarakat Ibu Kota masih terlalu sibuk dengan rutinitas yang ada. "Juga tidak peduli siapa gubernur yang akan memimpin nantinya," tulis Agung dalam rilis yang diterima, Ahad (8/7).

Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tetap peduli dalan menentukan kondisi Jakarta kedepan melalui mekanisme pemilihan gubernur. "Kalau sampai incumben menang, maka akal sehat dan kepedulian warga Jakarta patut dipertanyakan," ujar Agung

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement