Kamis 05 Jul 2012 18:12 WIB

'Kok, Foke Kian Intensif Iklan Pemprov DKI'

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Djibril Muhammad
Foke-Nara
Foke-Nara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Optimisme para pendukung Fauzi Bowo (Foke) - Nahrowi Ramli (Nara) untuk memenagi Pemilukada DKI Jakarta satu putaran sepertinya diragukan banyak pihak. Salah satunya adalah Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti.

Menurut dia, Foke-Nara bukan saja panik melihat geliat para kandidat, terutama yang memiliki basis suara cukup kuat seperti pasangan Jokowi-Ahok dan Alek Noerdin-Nono, pasangan nomor satu ini juga masih menerapkan model kampanye pola lama.

Pola lama yang dimaksud Ray adalah dengan mengandalkan pengerahan massa, memanfaatkan birokrasi, dan pemanfaatan ruang publik untuk pemasangan atribut kampanye. "Saya memperhatikan kok, sekarang makin intensif iklan pemprov DKI Jakarta di berbagai media, terutama televisi," ujarnya.

Selain itu, Ray menduga ada ketidaksesuaian pada penambahan anggaran hibah Pemprov DKI yang sebelumya hanya sekitar Rp 800 juta menjadi Rp 1,3 triliun. Penambahan anggaran ini, lanjut dia, kemungkinan juga untuk menarik simpati warga Jakarta memilih Foke–Nara.

Menurut dia, pola lama seperti itu bisa dikalahkan jika semua masyarakat yang memiliki hak pilih, terutama kelas menengah dan berpendidikan di Jakarta, peduli dan mau gunakan hak pilihnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement