Jumat 29 Jun 2012 19:32 WIB

Warga Binaan Lapas Dambakan Gubernur Jakarta Seperti Umar bin Khatab

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Hazliansyah
Pemilukada DKI Jakarta
Pemilukada DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, CIPINANG -- Warga binaan Lapas Narkotika Cipinang menginginkan sosok seperti Khalifah Umar bin Khatab untuk menjadi gubernur Jakarta.

"Kita mau pemimpin seperti Umar yang mau mengantar sendiri gandum untuk warganya," ujar Agung Raharjo, seusai mengikuti acara sosialisasi pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (29/6).

Pria berusia 35 tahun ini mengatakan, seorang gubernur harus belajar dari sosok Umar bin Khatab. Dia mencontohkan kisah Umar dan tungku masak. Dengan bahasanya, agung menceritakan Umar yang mau turun ke lapangan untuk melayani masyarakat.

Saat itu, Umar menemukan seorang ibu yang sedang memasak. Sementara anaknya terus menangis. Sang Khalifah lantas penasaran mengapa masakan perempuan tersebut tidak matang-matang. Ternyata, perempuan tersebut tidak mempunyai apa-apa untuk dimasak dan hanya merebus batu untuk menghibur anaknya.

Sang khalifah segera pamit. Sebagai pemimpin, dia merasa tidak pantas karena tidak bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya. Umar bergegas ke baitul mal dan memanggul sendiri sekantung gandum untuk diberikan kepada sang ibu.

Agung juga mengatakan, kebanyakan pemimpin saat ini hanyalah 'jambu'. Yakni janji bui. Sewaktu kampanye mereka mengumbar janji namun begitu terpilih, janji tetap janji.

Senada dengan Agung, warga binaan lainnya Hidayat juga berharap agar para calon gubernur dan wakilnya menengok warga binaan. Pria yang tahun ini akan bebas dari tahanan mengatakan, jangan hanya mengambil suara tapi juga harus peduli dengan warga binaan.

Lelaki yang akan menjadi sopir ekspedisi jika bebas ini berharap agar para pemimpin tidak memandang mereka sebelah mata.

Menurutnya, memilih pemimpin yang hanya janji tidak akan bermanfaat. Bahkan, sambil tertawa dia mengatakan kalau tidak ada perubahan bisa-bisa keluar tahanan ia menjadi pengedar sabu lagi.

"Jadilah seperti Khalifah Umar. Jangan hanya datang disaat butuh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement