Selasa 26 Jun 2012 12:16 WIB

Duh, Mata Kedutan Melulu, Mengapa Ya?

Mata/ilustrasi
Foto: toptenz.net
Mata/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Mata kedutan? Jika bertanya pada teman, boleh jadi Anda akan mendapatkan jawaban yang bernada bercanda. Mau dapat rezeki, gara-gara sering ngintip, atau malah kebanyakan tidur. Namun, sebenarnya apakah makna di balik kedutan mata itu?

Nah, kita akan lihat pandangan ilmiah soal kedutan. Sebenarnya, mata kedutan (gerakan tiba-tiba dan simultan pada kelopak mata atas atau bawah) selalu terjadi secara spontan. Tak jarang, beberapa orang bisa mengalaminya beberapa kali dalam sehari.

Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius.

Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi. Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan sebagai penyakit berbahaya karena tidak berpengaruh pada kemampuan penglihatan. Kedutan baru bisa dianggap berbahaya jika terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama.

Ada tujuh faktor yang menyebabkan mata kedutan di antaranya:

1. Stres

Mata kedutan bisa terjadi akibat stres, karena mata menjadi begitu tegang. Untuk mengurangi pergerakan mata maka perlu dilakukan kegiatan yang bisa melepaskan stres.

2. Kelelahan

Kelelahan seperti kurang tidur dapat menyebabkan kejang pada kelopak mata. Perbanyak waktu istirahat Anda untuk mengurangi mata kedutan.

3. Mata lelah

Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerak-gerak. Mata yang tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi penyebab yang sangat umum.

4. Kafein dan Alkohol

Menurut banyak ahli, terlalu banyak mengkonsumsi kafein dan alkohol dapat menyebabkan mata berkedut. Hal ini terjadi karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.

5. Mata kering

Lebih dari separuh penduduk yang berusia lanjut mengalami mata kering akibat proses penuaan. Mata kering juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin, antidepresan, memakai lensa kontak dan mengonsumsi kafein atau alkohol. Lelah dan stres juga bisa memicu mata kering.

6. Ketidakseimbangan Nutrisi

Menurut beberapa penelitian, kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium dapat memicu kejang kelopak mata. Sebaiknya segera minta pendapat pada ahli gizi untuk mengurangi serta mencegah kekurangan gizi.

7. Alergi

Orang-orang dengan mata alergi memiliki gejala antara lain gatal, bengkak dan mata berair. Ketika mata digosok, akan mengeluarkan histamin yang memicu keluarnya air mata. Beberapa bukti menunjukkan bahwa histamin dapat menyebabkan kelopak mata bergerak.

sumber : apakabardunia.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement