Senin 25 Jun 2012 13:08 WIB

Jokowi Disambut Meriah Warga Kebon Kosong

Rep: Alicia Saqina/ Red: Hazliansyah
Jokowi
Foto: Agung Fatma Putra/Republika
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, KEMAYORAN -- Kedatangan Joko Widodo berkampanye di daerah Jalan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, disambut sangat meriah oleh warga.

Dalam sambutannya di atas panggung nan sederhana, Jokowi yang tidak didampingi pasangannya mengatakan lebih baik mendatangi warga secara langsung ketimbang menyelenggarakan kampanye di gedung-gedung.

''Mengapa, karena dengan datang seperti ini fakta-fakta di lapangan yang selama ini tidak terlihat, nyatanya terbukti jelas. Ini ada warga yang sudah sakit selama lima bulan, tapi sulit berobat,'' papar Jokowi kepada awak media, Senin (25/6), di depan rumah warga Kebon Kosong yang sedang sakit itu.

Masih dalam sambutannya Jokowi mengatakan, jika dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, maka tidak akan ada lagi warga yang mengalami kesulitan berobat. Jokowi memiliki rencana program bagi para warga yang tidak mampu guna memperoleh layanan kesehatan secara gratis di seluruh rumah sakit di DKI baik rumah sakit negeri ataupun swasta.

Fasilitas itu, kata Jokowi terdapat dalam sebuah sebuah kartu. ''Kartu gold akan diberikan untuk warga yang benar-benar tidak mampu. Ini mengcover semuanya, sampai cuci darah,'' tutur Jokowi. ''Kami sudah melakukan ini selama 7 tahun,'' lanjut Jokowi.

Tetapi, tutur Jokowi ada pula kartu kesehatan yang diberikan kepada warga tidak mampu namun tidak seluruhnya ditanggung. Sebab, ungkapnya, ada beberapa kategori warga tidak mampu.

Dalam penerapan program itu nantinya, Jokowi berjanji menindak tegas pihak-pihak yang menghalang-halangi hak warga itu. ''Kalau itu RS negeri, akan saya copot direkturnya. Kalau untuk swasta, akan ada konsekuensi-konsekuensinya karena izin mereka itu dari pemerintah DKI,'' tegasnya.

Selain kartu kesehatan, rencananya pasangan dengan nomor urut tiga ini juga akan membuat kartu Jakarta Pintar untuk siswa sekolah. Sebab menurutnya, anggaran pemerintah untuk pendidikan sangatlah besar, yaitu Rp 1,4 triliun. Sehingga kata Jokowi, tidak ada lagi orangtua yang masih dikenakan biaya saat mengambil rapor putra-putrinya.

Usai berorasi, Jokowi berkeliling ke gang-gang, menyambangi beberapa rumah warga dan berinteraksi. Anak-anak warga Kebon Kosong pun ceria melihat langsung sosok Jokowi yang selama ini hanya dapat mereka lihat di spanduk-spanduk.

''Makanya Saya tidak mengundang ke sebuah pertemuan, Saya ingin melihat fakta. Sebab kekuasaan demi kebaikan, harus seperti ini,'' imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement