Senin 25 Jun 2012 08:03 WIB

Fokus pada Etika, Estetika, Logika dan Pendididkan Karakter

Pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat
Foto: kemendiknas
Pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Suharlan SH MM

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat berakhir sudah. Terdapat banyak kenangan yang diperoleh dari situ.

Ada yang kalah dan ada pula yang menang. Namun semua itu tidak mengurangi kebersamaan yang sudah terjalin beberapa hari ini.  Para peserta yang datang dari 33 provinsi di Indonesia, berlomba untuk satu tujuan yang positif yaitu mempertunjukkan hasil kreasi dan bakat mereka mereka di bidang seni, sastra dan budaya. 

Seperti apa yang diucapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan H.Muhammad Nuh bahwa di bidang seni dan budaya ada tiga wilayah yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, yaitu logika, etika dan estetika. Ke tiga wilayah ini harus digarap secara serentak. Logika mengandalkan dan penguatan rasionalitas, etika ingin menumbuhkan kesantunan dalam berperilaku maupun berinteraksi, wilayah estetika  menampakkan tentang keindahan. Itulah yang kini harus menjadi pusat perhatian para guru, siswa dan masyarakat pada umumnya.

Kegiatan seni ini merupakan kebanggaan dari anak-anak sekolah Indonesia karena sistemnya berjenjang dan semua sekolah yang ada di Indonesia diberi kesempatan yang sama untuk mengikutinya. Itu sebabnya, dalam ajang ini semua bakat terpendam yang dahulunya hanya diketahui di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya saja, kini berkembang dan diketahui rekan-rekan dari provinsi lain dan masyarakat luas.

Para peserta yang sudah memerlihatkan ketrampilan mereka adalah duta-duta seni yang piawai di bidangnya. Dengan hasil yang diperoleh di mana para siswa sudah mengekspresikan semua kemampuan secara maksimal dan hasilnya pun sangat memuaskan, itu membuktikan bahwa SDM mereka tidak boleh dianggap sebelah mata. Siswa-siswa SMA yang selama ini kerap dinilai negatif dengan perilaku mereka yang gemar tawuran, narkoba dan sebagainya, ternyata tidak demikian. Di bawah pengarahan yang tepat dari para guru serta instruktur yang piawai di bidangnya, maka segala enersi yang ada di diri mereka bisa tersalurkan dengan sempurna.

FLS2N yang mengusung lomba Seni Cipta dan Baca Puisi, Menyanyi Solo/vocal, Seni Membaca Al Qur’an, desain Poster, Seni Kriya/Kerajinan, tari Kreasi Berpasangan dan Drama atau Fragmen Ssngkat, diikuti seluruh siswa Indonesia dari 33 Provinsi dengan satu tekad bahwa seni dan sastrapun bisa berbicara banyak di dunia internasional.

Tengoklah Inggris, jika kita berbicara tentang Shakespeare orang akan berkiblat ke sana. Amerika pun demikian, mereka akan langsung mengenal negara tersebut jika kita mengatakan nama Ernest Hemingway, sastrawan terkenal  asal negeri paman Sam itu. Nah, kita berharap dari sekian siswa Indonesia dari 33 provinsi ini, kelak akan ‘mencuat’ menjadi sastrawan-sastrawati serta seniman atau budayawan  yang terkenal karena karya-karyanya.

Pada FLS2N kali ini ada sesuatu yang agak berbeda dari FLS2N tahun-tahun sebelumnya. Kali ini peserta diberi pembinaan tentang Pendidikan Karakter oleh  Dra. Baby Poernomo MM. Di kegiatan ini siswa memeroleh beragam masukan tentang Bela Negara, Cinta  Tanah Air, attitude, norma-norma dalam kehidupan, saling menghargai dalam pergaulan, dalam kehidupan sosial dan juga orangtua. Akhir kata, terimakasih atas kehadiran seluluruh peserta FLS2N. Terimakasih juga atas kerjasama yang apik antara panitia pusat dan panitia daerah. Salam dan sampai jumpa...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement