Kamis 14 Jun 2012 14:52 WIB

Apartemen Murah, Solusi Jokowi Entaskan Kemacetan Ibukota

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Calon Gubernur Joko Widodo mendatangi PKL di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Ahad (1/3). (Republika/Adhi Wicaksono)
Calon Gubernur Joko Widodo mendatangi PKL di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Ahad (1/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengungkapkan komitmennya untuk menanggulangi kemacetan di ibukota.

Kemacetan, kata Jokowi, salah satunya dapat diselesaikan dengan membangun apartemen murah di dekat pusat-pusat perkantoran.

Wali Kota Solo ini menjelaskan, kurangnya pemukiman di Jakarta menyebabkan para pekerja harus tinggal di kota-kota satelit. Akibatnya, arus lalu lintas tiap harinya dipenuhi kendaraan yang pulang pergi dari luar kota menuju pusat kota Jakarta.

“Warga jadi harus tinggal di Tangerang, Bekasi, Bogor dan sekitarnya. Banyak dari mereka yang pakai mobil pribadi. Tentu saja itu membuat kemacetan semakin parah,” kata dia saat bersilaturahim ke Republika, Kamis (14/6).

Untuk itu, cagub nomor urut tiga dalam pemilukada DKI ini mengungkapkan pentingnya wilayah pemukiman di jantung kota. Dengan lahan yang terbatas, apartemen murah dan rumah susun dinilai sebagai alternatif pemukiman paling ideal.

“Kami ingin bangun di dekat pusat-pusat perkantoran. Kami ingin ada apartemen murah yang bisa terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement