REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 2, dari jalur independen, Hendardji Soepandji berjanji akan memprioritaskan pemberantasan 'Kumis' (Kumuh dan Miskin) di bantaran sungai.

Ia menjelaskan program berantas 'Kumis' di bantaran sungai di Jakarta adalah dengan melaksanakan program normalisasi bantaran sungai. "Bantaran sungai harus steril dan menjadi ruang publik," ujarnya ketika mengunjungi pinggiran kali Ciliwung, Rabu (6/6).

Lebih lanjut, ia mengatakan, bantaran sungai tidak boleh menjadi tempat tinggal. Bila bantaran sungai menjadi tempat tinggal, jelas dia, akan berakhir pembuangan sampah ke sungai, dan penyempitan serta pendangkalan pun terjadi.

Dampak lebih jauh, tambah dia, banjir akan menjadi-jadi. Kalau kawasan sekitar sungai juga tidak dikelola dengan baik, kawasan kumuh juga akan terus berkembang. Karena itu paralel dengan kemiskinan yang juga terus berkembang.

Sehingga memang berantas 'Kumis' (kumuh dan miskin), tegasnya, menjadi bagian dari program prioritasnya, agar masyarakatnya bisa tertata dengan baik. "Saya optimis bisa menyelesaikan masalah ini dalam masa jabatan saya," ujar Mantan Danpuspom ini.

Hendardji juga berjanji akan membangun kerja sama dengan pemerintah pusat, bekerja sama dengan Kementrian PU untuk njormalisasi kali dan kerja sama dengan Kemenpera untuk menyiapkan tempat tinggal.

Hendardji juga berjanji akan membangun rusunawa dan rusunami bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. "Warga akan tinggal di bantaran sungai, kemudian nilai tanah akan dikompensasikan oleh Pemda DKI," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika