Senin 04 Jun 2012 17:41 WIB

Hodgson: Inggris Siap Uji Ketangguhan Prancis

Roy Hodgson
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Roy Hodgson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson, menegaskan bahwa ia akan mampu menurunkan tim yang kompetitif pada pertandingan pembuka Euro 2012 mereka melawan Prancis, meski timnya dirongrong masalah cedera dan masalah baru dari Rio Ferdinand.

Hodgson telah melihat tiga pemain kuncinya keluar dari tim pada pekan lalu, dengan Gary Cahill menjadi pemain terakhir yang harus menepi pada Ahad (4/6), menyusul pengunduran diri Frank Lampard dan Gareth Barry.

Cederanya Cahill juga memaksa Hodgson berpikir ulang mengenai keputusannya mengeluarkan Ferdinand dari tim asli, di mana bek muda Liverpool, Martin Kelly, yang dipanggil untuk menggantikan Cahill, dan bukannya memasukkan lagi bintang Manchester United tersebut.

Masuknya Kelly pada Ahad memicu kemarahan agen Ferdinand, yang menuduh Hodgson dan FA tidak menghargai kliennya.

Dengan begitu, berarti Hodgson akan dipaksa untuk sekali lagi mempertahankan keputusannya, ketika Inggris akan pergi ke markas mereka di Krakow, Polandia, menyusul sikap kukuh Hodgson yang mengatakan bahwa dicoretnya Ferdinand sama sekali tidak berhubungan dengan kehadiran John Terry di timnya.

Terry menghadapi persidangan seputar tuduhan melakukan pelecehan rasial terhadap adik kandung Ferdinand, Anton, saat keduanya bertemu di pertandingan Liga Utama Inggris tahun lalu. Terry selalu menolak tuduhan tersebut.

Terbukanya kembali perseteruan Terry-Ferdinand terjadi di saat yang sangat tidak tepat bagi Hodgson, yang sekarang harus memastikan bahwa kontroversi tersebut tidak akan mengikis moral timnya, di saat mereka terbang ke Polandia pada Rabu.

Inggris dua kali menang 1-0 pada pertandingan-pertandingan persahabatan mereka, menang atas Norwegia dan Belgia, sedangkan favorit Grup D, Prancis, akan menjadi lawan berikutnya pada Senin di pertandingan pembuka di Donetsk. Prancis memiliki catatan bagus dengan menorehkan 21 pertandingan tanpa kekalahan.

Walau demikian Hodgson bersikeras bahwa ia telah melihat perkembangan yang cukup baik pada penampilan Inggris, sehingga mereka dapat menjadi masalah bagi Prancis. "Apakah kami dapat mengalahkan Prancis, saya tidak tahu, sebab ketika anda melalui 21 pertandingan tanpa terkalahkan, anda tentu saja memiliki sesuatu," ucapnya.

"Mereka melewati banyak pertandingan di belakang mereka, dengan tim yang mereka yakini." "Kami tidak dapat menyebut bahwa kami berada di posisi itu, paling tidak karena beberapa figur kunci kami, Wayne Rooney tidak dapat bermain pada dua pertandingan pertama, dan yang lain meninggalkan kami karena cedera."

"Saya tidak berpikir bahwa kami akan pergi ke pertandingan itu sebagai favorit, namun saya senang karena kami bergerak menuju tim yang bukan hanya dapat menandingi mereka, bahkan jika kami memiliki sedikit keberuntungan, mungkin (dapat) menang."

Melawan Belgia pada Sabtu, Inggris tidak mampu mendominasi penguasaan bola, sebelum kemudian mengalahkan rivalnya tersebut melalui gol indah Danny Welbeck. Meski pemain muda Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain, bermain sejak awal di laga tersebut, banyak pengamat berharap Hodgson akan memainkan Stewart Downing dan James Milner pada pertandingan melawan Prancis.

Hodgson bagaimanapun menepis saran yang menganjurkan agar Inggris bermain bertahan, seperti yang dilihatkan Chelsea untuk menjuarai Liga Champions. "Jika anda menyarankan saya untuk memikirkan beberapa prinsip utama perihal sulit dikalahkan, itu tidak terjadi sama sekali," kata Hodgson.

"Kami berbicara kepada para pemain mengenai kedua aspek permainan." "Tentu saja, kami memiliki pemain-pemain bertahan yang bagus dan banyak memiliki pengalaman di area tersebut. Itulah yang bersinar pada saat ini." 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement