REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Suhartin Dewi Astuti siswa asal SMPN 1 Baubau, Sulawesi Tenggara berhasil meraih rata-rata nilai tertinggi dari seluruh peserta UN SMP se-Sultra tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sultra, Damsid di Kendari, Sabtu mengatakan Suhartin memiliki rata-rata nilai 9,6 dari empat mata pelajaran yang diujikan.
Peringkat kedua kata Damsid adalah Prisilia AM dari SMP 1 Kendari dengan rata-rata nilai UN 9,55, menyusul Magdalena dan Michal dari SMP Frater Kendari dengan masing-masing nilai 9,47 disusul lagi oleh Brighita Stefane dari SMP Frater dengan rata-rata nilai 9,45.
"Hasil perolehan nilai UN SMP tahun ini sangat menggembirakan, karena terdapat tiga mata pelajaran diraih dengan nilai sempurna, yakni Matematika sebanyak 84 peserta mendapatkan nilai 10," katanya.
Kemudian Bahasa Indonesia tahun ini mendapatkan nilai sempurna yakni sebanyak delapan peserta mendapatkan nilai 10 dan mata pelajaran IPA terdapat 92 peserta UN mendapatkan nilai 10.
Ia menjelaskan, rata-rata nilai akhir di atas rata-rata nilai delapan sebanyak 32,49 persen dari keseluruhan peserta UN SMP yang dinyatakan lulus, kemudian perolehan rata-rata nilai 7 sampai 7,9 sebanyak 50,1 persen, rata-rata nilai 5,5 - 6,99 sebanyak 15,96 persen dan rata-rata di bawah 5,5 sebanyak 0,55 persen.
"Khusus para siswa atau peserta UN SMP yang mendapatkan nilai tertinggi, akan menjadi prioritas memasuki sekolah unggulan di Sultra yang diminati siswa tersebut," katanya.
Secara keseluruhan kata Damsid, tingkat kelulusan di Sultra tahun ini adalah 99,43 persen dari peserta UN SMP sebanyak 40.166 peserta yang berasal dari 774 sekolah di 12 kabupaten/kota se-Sultra.
"Presentase kelulusan UN SMP tahun lebih baik atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu hanya mencapai 98,96 persen dari 38.626 peserta," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
