Rabu 09 May 2012 09:13 WIB

Marah Besar? Ini Dia Kiat Atasi Rasa Marah yang Efektif (2)

Menulis (ilustrasi).
Foto: nationalturk.com
Menulis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Rasa marah adalah manusiawi. Itu adalah rasa yang menjadi bagian dari kehidupan. Akan tetapi, ketika Anda mengalami depresi, rasa marah yang dalam hanya akan memperburuk situasi. Menangani depresi dapat mengurangi rasa marah. Simak trik berikut sehingga Anda tak lagi kalah oleh amarah.

Tarik napas dalam-dalam

Menarik napas dalam-dalam adalah satu cara yang baik untuk menenangkan diri ketika sangat marah. Bernapas dengan perlahan akan meredakan degup jantung. Ada baiknya mengambil napas dalam dari diafragma paru, bukan dari dada. Mendengarkan lagu dan musik serta latihan relaksasi otot juga dapat membantu. Beberapa orang yang terbiasa yoga juga dapat menerapkan cara bernapas yang benar.

Jangan menyangkal
Orang yang mengakui sedang marah biasanya tak akan bertindak agresif atau melakukan kekerasan. Mereka biasanya lebih dapat mengendalikan emosinya. Ketika kita mengakui sedang marah, kita akan dapat berpikir lebih tenang tentang pengalaman mengelola emosi dan lebih sensitif dengan penyebab dan konsekuensi dari emosi itu.
Orang seperti ini ketika marah pun dapat lebih cepat mengatasi emosi negatif itu. Mereka juga tak akan jatuh pada hal-hal yang buruk demi mengompensasi marah seperti minum minuman keras.
Coba menulis
Menulis akan membantu Anda tenang dan berpikir apa yang akan Anda lakukan dengan lebih baik ketimbang bereaksi secara langsung.
Reaksi biasanya terjadi karena emosi dan terjadi secara otomatif. Emosi memang sangat nyata, namun hasilnya tak selalu rasional. Ketika kita merespons, sebaiknya kita dapat memilih cara yang terbaik untuk merespons. Dengan menulis, kita akan berpikir dengan lebih sehat apa yang harus kita lakukan dan cara terbaik untuk mewujudkan itu.
Jangan ngamuk
Daripada ngamuk dan berteriak pada pasangan yang bikin kesal, cobalah untuk menuliskan atau mengalihkan perhatian Anda. Ketika sudah lebih tenang, masuklah ke dalam kamar, katakan Anda merindukan dia dan berharap dapat melakukan aktivitas bersama. Respons yang rasional biasanya membawa hasil yang lebih baik.

sumber : health.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement