Senin 30 Apr 2012 20:42 WIB

Astra Optimistis Pembatasan BBM tak Ngaruh pada Penjualan Mobil

Industri mobil Toyota (ilustrasi)
Industri mobil Toyota (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana pemberlakuan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi diyakini tidak akan terlalu memengaruhi penjualan mobil PT Astra International Tbk.

"Kami yakin dampaknya tidak akan terlampau besar karena dalam jangka panjang masyarakat tetap membutuhkan kendaraan dan sampai sekarang belum tersedia transportasi massal yang dianggap nyaman," kata Kepala Divisi Public Relations Astra Yulian Warman di Jakarta, Senin.

Menurut Yulian, terganggunya penjualan mobil disebabkan oleh dua hal, pertama, rencana pemerintah terkait pembatasan BBM bersubsidi maksimal untuk kendaraan berkapasitas mesin 1.300 cc ke atas. "Kedua, terkait pemberlakuan uang muka kredit atau Down Payment (DP) untuk kendaraan bermotor," kata Yulian

Dari segi perusahaan pembiayaan, lanjut Yulian, Astra mempunyai sejumlah anak usaha, antara lain Toyota Astra Finance, Federal International Finance dan Astra Credit Company.

"Di samping itu, kredit macet di beberapa perusahaan pembiayaan milik Astra tersebut juga masih terbilang kecil. Jadi, dari sisi pembiayaan tidak ada masalah," kata Yulian.

Yulian mengungkapkan, penjualan mobil per Maret 2012 mencapai 255 ribu unit untuk semua merek di Indonesia,

"Sekitar 55 persen dari keseluruhan total penjualan tersebut merupakan milik Astra yang mempunyai lima merek mobil," kata Yulian.

Yulian menambahkan, jika pada semester dua tidak ada masalah, jumlah tersebut jika dikalikan empat, bisa sampai satu juta unit pada 2012, namun kalau aturan-aturan itu diberlakukan, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Astra.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement