REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Mazda Motor Jepang mengaku menderita kerugian 1,3 miliar dolar AS selama tahun lalu. Penguatan yen dan penurunan permintaan di pasar utama negara maju diakui menjadi pukulan ganda penyebab meruginya mereka.
Mazda, produsen mobil terbesar kelima Jepang berdasarkan volume, melaporkan rugi bersih grup 107,7 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2012, jauh lebih besar dari kerugian 60,0 miliar yen yang dilaporkan tahun sebelumnya.
Pada tingkat operasi, perusahaan yang berbasis di Hiroshima di Jepang barat ini, jatuh ke dalam kerugian 38,7 miliar yen dari keuntungan sebesar 23,8 miliar yen setahun sebelumnya. Penjualan turun 12,6 persen menjadi 2,03 triliun yen.
Produsen mobil itu mengatakan, kerugian tersebut terutama karena penguatan yen, kemerosotan dalam penjualan di luar negeri, terutama di Eropa, serta dampak dari gempa dan tsunami tahun lalu serta banjir besar di Thailand.
Untuk tahun fiskal berjalan hingga Maret 2013, Mazda diperkirakan kembali ke posisi hitam, memproyeksikan laba bersih 10 miliar yen dan laba usaha 30 miliar yen pada penjualan sebesar 2,2 triliun yen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
