Senin 23 Apr 2012 16:30 WIB

Inilah Informasi Seputar Meningitis

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Vaksin adalah salah satu cara mencegah wabah penyakit.
Foto: Antara
Vaksin adalah salah satu cara mencegah wabah penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit meningitis atau penyakit yang menyerang selaput otak ini mungkin tidak banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Meski demikian, efek yang mematikan dari penyakit ini membutuhkan pemahaman soal penyakit ini.

Berikut penjelasan, Wakil Ketua Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Prof Dr dr Samsuridjal Dauji SpPD-KAI dan Ketua Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, Dr dr Julitasari Sundoro, soal penyakit ini :

1. Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal semisal Meningokokus, Haemophilus Influenzae tipe B (HIB), dan TBC. Untuk penyakit Meningokokus, biasanya kuman dari udara masuk ke dalam tenggorokan, lalu ke darah, dan bisa mencapai otak sehingga mengakibatkan radang selaput otak. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 24-48 jam sejak gejala pertama muncul.

2. Gelaja

Adapun gejala yang muncul dari penyakit ini adalah sakit kepala, deman, penurunan kesadaran, dan pada anak terdapat kaku pada leher.

3. Sasaran Kelompok Usia

A. Anak-anak.

Pada bayi berusia setahun, merupakan populasi yang paling rentan. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 6-10 persen dari anak-anak berusia di bawah 12 bulan yang terkena penyakit ini bila tidak ditangani kemungkinan dapat meninggal dunia.

B. Remaja dan dewasa

Untuk kategori ini, faktor perubahan gaya hidup seperti merokok, bepergian, dan mengunjungi klub malam, menjadi penyebab tingginya angka resiko. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) menyebutkan, mereka yang terjangkit penyakit ini pada usia 15-24 tahun dapat berakibat fatal. Kelompok umur ini pula yang mempunyai kemungkinan lebih besar menjadi pembawa dan menularkan bakteri pada keluarga dan teman-teman.

C. Lanjut usia

Daya tahan tubuh menjadi faktor yang menyebabkan kelompok ini rentan terhadap Meningokokus.

4. Pencegahan

Vaksinasi. Biasanya vaksinasi ini diberikan pada usia beresiko seperti remaja dan orang-orang yang melakukan perjalanan ke daerah endemik. Selain itu, stamina perlu ditingkatkan seperti mengonsumsi makanan dan minuman serta suplemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement