Ahad 22 Apr 2012 15:22 WIB

Puskapol UI: 'Swing Voter' Pemilukada DKI Tinggi

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
Pilkada langsung (ilustrasi).
Pilkada langsung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Keberadaan swing voter menjelang Pilkada DKI Jakarta Juni mendatang diprediksi berjumlah cukup besar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Politik Fisip UI (Puskapol UI), masih terdapat 59,2 persen responden yang belum tahu kemampuan calon-calon kandidat gubernur/wakil gubernur.

 

"Melihat tingginya swing voter, maka peluang semua kandidat untuk memenangkan Pilkada DKI masih sama-sama terbuka," ujar pengamat politik dari Puskapol UI, Irwansyah, dalam konferensi hasil survei Pilkada DKI di Hotel Ibis, Jakarta, Ahad (22/4) siang.

 

Menurut Irwansyah, tingginya swing voter tersebut salah satunya diakibatkan belum adanya loyalitas yang tinggi terhadap salah satu calon. "Masih banyak warga yang belum tahu siapa kandidat-kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI," kata Irwansyah.

 

Selain itu, tambah dia, masih banyak warga yang belum tahu program-program yang diusung oleh para kandidat tersebut. Seperti yang banyak dikatakan banyak pihak, mayoritas warga Jakarta adalah para pemilih yang rasional. "Warga Jakarta tidak akan terpukau dengan program-program yang diusung para kandidat. Karena mereka tahu sangat sulit mengatasi berbagai permasalahan di Jakarta," katanya.

 

Meskipun angka swing voter diprediksi tinggi, Puskapol UI yakin kemauan warga untuk datang ke TPS-TPS pada 11 Juli nanti akan tinggi. Berdasarkan survei, terdapat 80,72 persen responden yang akan datang ke TPS-TPS. Sedangkan sisanya tidak bersedia. "Jadi bisa dibilang saat ini para calon pemilih tengah menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement