REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) menyerahkan bantuan sebanyak 100 anak ayam beserta peralatan pemeliharaan kepada siswa Sekolah Dasar Bina Anak Soleh, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Bantuan 'day old chick' (DOC) atau anak ayam itu untuk menanamkan kecintaan siswa sekolah dasar (SD) terhadap sektor peternakan khususnya perunggasan," kata pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), KA Safei, di Yogyakarta, Jumat.

Selain untuk memberikan pengetahuan tentang dunia peternakan pada siswa, kegiatan itu juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran untuk mengonsumsi pangan hewani sejak dini. Kegiatan bertema 'Menanamkan Kecintaan Siswa di Sektor Perunggasan Menuju Perbaikan Gizi di Masa Mendatang' itu diharapkan juga mampu menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri siswa.

Safei mengatakan penyelenggaraan kegiatan tersebut berawal dari keprihatinan terhadap rendahnya konsumsi bahan pangan hewani pada masyarakat Indonesia. Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan yang dirilis pada 2008 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih rendah. Konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia pada 2007 hanya sebesar 14,04 kilogram per kapita per tahun yang terdiri atas 5,13 kilogram per kapita per tahun untuk daging, 6,78 kilogram per kapita per tahun untuk telur, dan 3,13 kilogram per kapita per tahun untuk susu.

"Pencapaian tersebut masih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan Kanada yang konsumsi protein hewaninya 50-90 gram per kapita per hari," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika