Kamis 12 Apr 2012 12:49 WIB

Polisi di Sukabumi Ikut Amankan Soal UN

Ujian Nasional (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ujian Nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) melibatkan pihak kepolisian dalam pengamanan soal Ujian Nasional untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada proses penyimpanan dan penyaluran soal UN.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota dalam pelaksanaan UN tahun ini yang bertugas mengamankan dari titik lokasi penyimpanan sampai penyaluran ke sekolah masing-masing," Ketua Panitia Pelaksanaan UN Kota Sukabumi, Mulyono kepada wartawan, di Sukabumi, Kamis (12/4).

Menurutnya, pihak kepolisian tersebut juga bertugas menjaga soal UN selama 24 jam di titik penyimpanan yakni di Kantor Disdik Kota Sukabumi di Kecamatan Lembursitu. Selain dari pihak kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi juga dilibatkan dalam pengamanan soal UN ini.

"Kami jamin soal UN aman dan tidak akan bocor, maka dari itu kepada pelajar yang akan melaksanakan UN jangan percaya dengan adanya isu kunci jawaban yang akan beredar pada pelaksaan UN mendatang, karena semua itu tidak benar dan menjerumuskan," tambahnya.

Dikatakan, Mulyono informasinya, soal UN untuk tingkat SMA sederajat akan tiba di Disdik Kota Sukabumi dari Disdik Provinsi Jabar pada H-2 atau pada 14/4 mendatang. Lebih lanjut, dalam penyalurannya dari Bandung ke Kota Sukabumi nantinya akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

Ditambahkan, Kepala Disdik Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna, soal UN tersebut akan langsung dibongkar dan diperiksa dan diawasi ketat oleh tim independen UN yang berasal dari profesional, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat.

"Kebocoran soal akan sangat kecil terjadi karena ketatnya pengawasan dari seluruh pihak dan kami pun mengimbau kepada sekolah baik guru dan peserta UN mempersiapkan seluruhnya agar mendapatkan hasil yang terbaik dan kami menargetkan pada UN 2012 seluruh peserta lulus 100 persen," tambah Ayep.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement