Kamis 29 Mar 2012 22:09 WIB

Pengamat: Cagub Jangan Anggap Enteng Persoalan Jakarta

Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna
Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota dan transportasi, Yayat Supriyatna memberikan wejangan kepada para calon gubernur DKI Jakarta yang bakal bertarung dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012. Yayat meminta, para cagub DKI tidak menggampangkan persoalan ibu kota yang sangat kompleks dengan membuat program coba-coba atau hanya mengumbar janji saja.

Saat ditanya tentang janji seorang cagub yang dapat menyelesaikan masalah banjir dan kemacetan dalam waktu tiga tahun, Yayat menegaskan semuanya tidak seperti membalikkan telapak tangan. "Tidak mudah. Tidak bisa instan. Harus dibuktikan," tegas Yayat di Jakarta, Kamis (29/3).

Yayat mengatakan, untuk mewujudkan janji perlu anggaran, koordinasi, dan waktu. Janji tersebut, katanya, perlu dibuktikan. Karenany, Yayat meminta cagub yang memberikan janji juga menjelaskan konsepnya secara detail. "Apa yang akan dilakukan. Perlu dijelaskan konsepnya," pintanya.

Cagub yang saat ini menjadi kepala daerah, menurut Yayat memang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, karena mereka mempunyai pengalaman memimpin di daerah. Tapi, Yayat mengingatkan persoalan Jakarta berbeda walaupun hal itu bukan berarti mereka tidak akan berhasil nantinya.

Apalagi, calon kepala daerah yang dadakan dicalonkan. Ia mengatakan, pernyataan mereka biasanya hanya nasehat-nasehat saja atau konsep saja. Mereka harus bekerja keras agar bisa berhasil.

Saat ini, Pakar Perkotaan Universitas Trisakti itu menilai, warga Jakarta sudah kritis, sehingga mereka bisa menilai janji-janji apa saja yang disebutkan para cagub.

Seperti diketahui, Cagub dan Calon Wakil Gubernur DKI yang mendaftar dalam Pilkada DKI Jakarta adalah Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diusung PDIP dan Gerindra; Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli yang diusung oleh Partai Demokrat dan tujuh partai lain; Alex Noerdin-Nono Sampono dari Partai Golkar, PPP, dan PDS; Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini yang diusung PKS dan PAN; serta dua kandidat independen Faisal Basri-Biem Benjamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria.

Mereka akan berjuang memperebutkan dukungan warga Jakarta pada Pilgub DKI yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Juli 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement