Jumat 16 Mar 2012 13:16 WIB

Duh, Satwa di Kebun Binatang Surabaya Ada Yang Mati Lagi

Rep: satria kartika yudha/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kematian satwa terus terjadi di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Setelah Jerapah, kini salah satu koleksi banteng KBS mati. Banteng bernama Rio itu tak mampu bertahan hidup setelah mengalami cidera selama dua hari akibat kalah dalam pertengkaran memperebutkan banteng betina.

Kejadian nahas yang menimpa banteng berusia 6 tahun itu, terjadi pada Selasa (13/3). Rio mengalami patah kaki dan terperosok ke dalam parit setelah mengalami pertengkaran sengit melawan banteng "senior" yang juga teman satu kandangnya.

Rachmat, kepala Kesehatan Hewan KBS, mengatakan, semenjak mengalami kontak fisik, kondisi banteng itu sangat parah bahkan bisa dibilang sekarat. "Detak jantungnya pun lemah, setelah mengalami berbagai tindakan medis mulai infus dan perban, banteng itu akhirnya mati pada Kamis sore (15/3).

Rachmat menambahkan, kontak fisik itu tak dapat terhindarkan lantaran sedang musim kawin. Namun jumlah banteng betina tidak sesuai dengan banteng jantan. Ia merinci, setelah kematian Leo, jumlah banteng KBS tinggal 11 ekor.

"Inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan KBS, yakni mendatangkan pasangan hidup bagi jenis satwa yang masih kekurangan," kata Rachmat.

Bahkan, kata Rachmat, kematian jerapah belum lama ini juga dipicu tidak adanya pasangan hidup sehingga membuat kondisi hewan berleher panjang itu stres dan tidak mempunyai semangat untuk bertahan hidup.

Kejadian ini semakin menambah catatan hitam bagi para pengurus KBS. Masyarakat pun berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, karena KBS masih menjadi salah satu tempat wisata favorit keluarga masyarakat Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement