Sabtu 10 Mar 2012 17:25 WIB

Krisis Ekonomi Global, Spanyol Hanya Gelar Satu GP Tahun Depan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, meloncat di podium usai menjuarai Grand Prix F1 di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Ahad (28/8).
Foto: AP
Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, meloncat di podium usai menjuarai Grand Prix F1 di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol akan memberlakukan satu pertandingan Grand Prix dalam satu tahun mulai 2013. Keputusan ini diungkapkan setelah dua sirkuit, Sirkuit Barcelona dan Valencia, setuju untuk berbagi perlombaan.

Krisis ekonomi global telah merasuki perekonomian di Spanyol. Pemerintah negara tersebut terpaksa melakukan pemotongan anggaran sebagai bagian dari upaya untuk penghematan.

"Barcelona dan Valencia telah sepakat untuk menjadi tuan rumah Grand Prix secara bergantian. Kami saat ini tengah memutuskan jadwal pertandingan untuk kedua sirkuit," ungkap bos Formula 1, Bernie Ecclestone, kepada stasiun radio Spanyol Cadena Ser, dilansir dari laman The Telegraph, Sabtu (10/3).

Solusi ini dianggap baik bagi keduanya untuk mengurangi anggaran pemerintah. Artinya, bila Valencia tidak menjadi tuan rumah untuk pertandingan Grand Prix, maka sirkuit tersebut tidak wajib membayar apapun pada Formula 1.

Media lokal menyebutkan Valencia merupakan sirkuit yang paling enggan untuk menyetujui perubahan ini. Presiden Sirkuit Montmelo Barcelona, Vicente Aguilera, mengatakan belum ada kata setuju mengenai kesepakatan tersebut.

"Kami masih melakukan negosiasi untuk hal ini. Bernie berpikir hal ini adalah ide yang bagus karena kami dapat menemukan solusi untuk membantu kestabilan negara. Namun sampai saat ini belum ada kata sepakat. Kami harus menemukan kesepakatan tiga pihak," tutur Aguilera.

Tahun ini Spanyol masih akan melaksanakan dua Grand Prix di Barcelona dan Valencia. Grand Prix di Barcelona akan dilaksanakan pada 13 Mei dan pertandingan Valencia akan dilaksanakan pada 24 Juni.

sumber : Cadena Ser/ the Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement