REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Partai Gerindra tampaknya sudah mulai menunjukkan kecenderungan untuk 'banting setir', dalam menjalankan strategi menduduki kursi DKI I. Setelah sempat melakukan 'join' koalisi bersama Partai Hanura, Parta Damai Sejahtera dan Golkar, menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI, M. Taufik, pihaknya kini sedang melakukan pendekatan politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat ditemui di gedung Dewan Pers, Jakarta, Taufik menuturkan, kecenderungan untuk 'merapat' dengan PDIP merupakan kemungkinan yang cukup besar. "Kami rencananya akan mengusung Nono Sampono sebagai calon Gubernur DKI membawa nama Gerindra, sementara untuk Wagubnya, kami usulkan Sanusi, yang sekarang merupakan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI," ujar Taufik, Selasa (6/3).

Menurut Taufik, profil Nono cukup mumpuni, untuk menggantikan Gubernur DKI Fauzi Bowo, mengingat latar belakangnya yang seorang mantan marinir. Nono pun dituturkan Taufik cukup mengerti Jakarta, sehingga dirasa mampu membenahi kota metropolitan ini.

Ketika ditanya bagaimana tanggapan partai lain yang kemarin tergabung dalam Panitia Bersama (Panbers) dengan Gerindra, Taufik hanya tersenyum. "Kami masih bersama untuk membicarakan pembangunan Jakarta. Tapi untuk Pemilukada, kami punya jalan sendiri-sendiri," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika