REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Tingkat pengangguran di Kota Bogor masih tinggi. Minimnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dinilai sebagai kendala utama kurangnya penyerapan tenaga kerja.
Data Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor menyebutkan, sebanyak 42.475 orang belum memiliki pekerjaan. Angka tersebut hampir mencapai lima persen dari jumlah penduduk sekitar satu juta jiwa.
"Trennya semakin meningkat dari tahun ke tahun," kata Kepala Dinsosnakertrans Kota Bogor Artiyana Yanar.
Ia mengatakan, sebagian besar para pencari kerja berlatar belakang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Terlebih, kebanyakan dari mereka juga tidak memiliki keahlian atau skill tertentu.
"Akibatnya banyak yang tidak terserap oleh lapangan kerja karena tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
