REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK---Lantaran melintasi bendungan ketika arus air kuat, seorang satpam hanyut. Satpam PT Pasaman Marama Sejahtera (PMS) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Ucok Ronal (30 tahun) hanyut terbawa arus air besar Ulu Banda Batang Bayang, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (28/2). "Hingga Rabu (29/2) pagi korban masih belum ditemukan. Korban diduga hanyut terbawa arus deras ketika hendak melintasi bendungan untuk pulang ke rumah. Kita terus melakukan pencarian terhadap korban," kata salah seorang tim reaksi cepat badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Afrizal.
Menurut dia, tim gabungan yang terdiri dari tim reaksi cepat BPD, Polsek Ujung Gading, dan camat masih melakukan pencarian terhadap korban dengan menelusuri arus Ulu Banda Bayang tersebut.
Dari sejumlah informasi yang diperoleh di lokasi kejadian (TKP), korban hilang terserat arus deras saat melintasi bendungan Ulu Gadut Batang Bayang bersama dua orang temannya.
Saat itu korban hendak pulang dari kebun dan memilih lewat di atas bendungan. Ketika sedang berjalan di atas bendungan itu, tiba-tiba datang air besar menghantam tubuh mereka yang membuat korban beserta temannya terbawa arus.
Mereka bertiga berusaha menyelamatkan diri, namun nahas korban tak bisa selamat dari terjangan air besar sehingga hilang terseret arus. Sedangkan kedua temannya berhasil menyelamatkan diri. "Tim gabungan telah berusaha mencari korban hingga pukul 1.00 WIB tadi malam. Buruknya kondisi cuaca yang saat itu hujan lebat membuat tim kesulitan melakukan upaya pencarian korban," jelasnya.
Rabu (29/2) pagi, tim gabungan kembali mencari korban dengan menyisir lokasi tempat hilangnya korban dibantu masyarakat setempat. Tim gabungan bersama masyarakat akan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin mencari korban hingga ditemukan dengan menelusuri lokasi hilangnya korban," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
