REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG---Pondok pesantren Darul ‘Ulum Jombang dibidik BRI Syariah untuk menjadi penggerak usaha mikro bagi masyarakat sekitar. Hal ini karena potensi usaha mikro di sekitar pesantren tersebut relatif besar.

Di lingkungan pesantren tersebut terdapat sekitar 1.000 kepala keluarga yang memiliki usaha mikro. Sebagian besar usaha mikro tersebut bergerak di sektor perdagangan. Berdasarkan riset pasar yang dilakukan BRI Syariah, potensi pembiayaan dari lingkungan sekitar pesantren tersebut mencapai Rp 5 miliar.

Menurut Micro Product Development Departement Head BRI Syariah, Erlina Sugiarti, potensi ekonomi tersebut didukung dengan kuatnya pengaruh pondok pesantren di sekitar. “Pesantren bisa menjadi figur sehingga pembayaran pembiayaan bisa teratur, “ ujarnya, Rabu (29/2).

Dengan perannya tersebut, pesantren dapat mendorong sektor usaha mikro sekitar berkembang. Keberadaan 17 sekolah dari SD hingga perguruan tinggi dengan sekitar 7.000 pelajar, dinilai akan mendukung sektor usaha mikro tersebut. “Sekitar 70 persen dari pelajar itu berasal dari luar Jombang sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi dari sektor usaha mikro, “ ujarnya.

Untuk pembiayaan mikro BRI Syariah memberikan plafon dari Rp 5-500 juta. Pembiayaan usaha mikro menggunakan akad murabahah dengan margin bervariasi tergantung keberadaan agunan. Outstanding pembiayaan mikro BRI Syariah di Jombang telah mencapai Rp 23 miliar pada akhir Februari 2012.

Kepala Kantor Cabang Pembantu BRI Syariah Jombang, Triyono mengatakan pihaknya berencana membuka kantor kas di Pesantren Darul ‘Ulum. Langkah ini untuk menangkap petonsi bisnis di pesantren tersebut. “Kita siapkan infrastrukturnya, “ ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika