Sabtu 25 Feb 2012 20:25 WIB

Banjir Lahar Gunung Merapi Lewati Empat Sungai

Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  MAGELANG --  Banjir lahar dari Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu sore, melewati sedikitnya empat sungai yakni Apu, Tringsing, Senowo, dan Pabelan.

Hujan cukup deras di puncak gunung berapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, sedangkan hingga pukul 18.30 WIB masih gerimis.

Suara gemuruh akibat banjir lahar melewati sejumlah sungai dengan bau belerang yang tak terlalu menyengat. "Hujan cukup deras mulai dari kawasan Pusung London kemudian merembet ke lereng barat. Di Pos Babadan juga hujan," kata Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto, di Magelang, Sabtu.

Material yang terbawa banjir melewati alur Sungai Apu, Tringsing, dan Senowo selanjutnya melewati Sungai Pabelan. Ia mengatakan, ketinggian banjir lahar terpantau tiga meter di Kali Pabelan, sedangkan Apu dua meter.

"Kami belum mendapatkan informasi untuk ketinggian di Senowo dan Tringsing," katanya. Masyarakat menyaksikan banjir lahar seperti yang melewati alur Kali Senowo di Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Material seperti batu, pasir, dan batang pepohonan terbawa arus air yang cukup deras melewati sungai itu. "Ada empat kali banjir sore ini, tetapi sekarang sudah surut, warga juga sudah meninggalkan sekitar tepi sungai," kata warga Dusun Grogol, Desa Mangunsoka, Susanto.

Sejumlah beronjong penahan banjir lahar di sejumlah sungai antara lain di Dusun Garung dan Talun rusak serta hanyut, sedangkan luapan banjir lahar hingga saluran irigasi di Dusun Bendo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement