REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Enam desa di empat Kecamatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terancam terkena hujan abu dan lontaran batu pijar. Kondisi tersebut bila Gunung Galunggung yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meletus.

"Ada beberapa desa di empat kecamatan yang menjadi daerah terkena dampak letusan Gunung Galunggung. Karena itu, upaya penanggulangannya perlu direncanakan," kata Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611, Letkol Arm Edy Yusnandar, di sela-sela pengarahan kepada anggotanya yang bertugas di daerah terancam terkena dampak letusan Galunggung, di markas Kodim Garut, Jumat.

Daerah yang akan terkena dampak yakni Desa Cigadog dan Tenjonagara di Kecamatan Sucinaraja. Letaknya berada pada jarak 9 km dari puncak Gunung Galunggung.

Selanjutnya adalah Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja; Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan; serta Desa Cintamanik dan Desa Cinta, Kecamatan Karang Tengah. Jarak keempat desa tersebut dengan puncak Gunung Galunggung sekitar 12 sampai 15 km.

Namun, enam desa yang memiliki banyak permukiman penduduk tersebut diperkirakan tidak akan mengalami ancaman bahaya yang terlalu besar dari letusan Gunung Galunggung. Karena, keenam desa tersebut terhalang oleh Gunung Canar, Cupu, dan Talaga Bodas.

"Diperkirakan laharnya itu tidak ke daerah Garut. Karena di sana, ada penghalang alami yaitu gunung,'' kata Edy. ''Sehingga, dampaknya kemungkinan hujan abu dan lontaran batu pijar saja."

Ikuti Whatsapp Channel Republika