REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan karena memarah-marahi seorang polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas. AM (53), PNS Dinas Pendidikan Kaltim, marah-marah sambil menunjuk wajah anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Suredi.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis pagi sekitar 07.30 WITA. Lokasi kejadian di depan Kantor DPRD Samarinda di Jalan Basuki Rahmat.
Menurut beberapa saksi mata, Aiptu Suredi saat itu tengah mengatur lalu lintas di Simpang Empat Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Danau Toba. Namun, Suredi tiba-tiba didekati oleh AM yang turun dari sebuah mobil. AM langsung marah karena diduga kesal sebab kendaraannya dihentikan oleh korban yang saat itu mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan.
Seorang saksi mata, Nasrullah, mengaku sempat melihat pelaku menunjuk wajah polisi lalu lintas tersebut. "Ketika melintas di Jalan Basuki Rahmat, saya melihat ada kemacetan. Saya kemudian mencoba naik ke trotoar untuk melihat penyebab kemacetan itu,'' katanya. ''Ternyata di halaman kantor DPRD Samarinda, saya melihat seorang pria yang menggunakan baju batik tengah cekcok dengan polisi lalu lintas."
Nasrullah sempat melerai dan berupaya menenangkan AM. Namun, Nasrullah justru mendapat dorongan dari oknum PNS itu.
Keributan sempat dua kali terjadi. Keributan pertama terjadi di halaman Kantor DPRD Samarinda. Keributan kembali berlanjut di depan Kantor Dinas Pendidikan.
Wakil Kepala Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Besar Fadjar Abdillah, kepada wartawan membenarkan penganiayaan yang dialami seorang anggota polisi dari Satuan LaluLintas tersebut. "Saat itu anggota saya tengah mengatur lalu lintas. Namun, dia tiba-tiba terlibat cekcok dengan seorang pengendara," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
