Sabtu 11 Feb 2012 23:55 WIB

Kecelakaan Marak, KNKT Minta Pengawasan Uji Kir Diperketat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan agar pengawasan dan pengujian kir atau kelayakan kendaraan khususnya angkutan umum lebih diperketat menyusul maraknya kasus kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini.

Ketua KNKT, Tatang Kurniadi mengatakan, banyaknya jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan jumlah tempat pengujian kir menjadi penyebab lemahnya pengawasan kelaikan kendaraan.

"Kita akan merekomendasikan agar tempat pengujian kir lebih diperbanyak sehingga mampu melayani seluruh kendaraan. Dengan begitu, pengawasan kelaikan kendaraan dapat benar-benar optimal," katanya, Sabtu (11/2).

Tatang mengatakan, pihaknya juga akan merekomendasikan agar setiap pengelola bus melakukan pendidikan disiplin kepada para supir. Rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada aparat terkait.

Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan rekomendasi hasil penyelidikan penyebab kecelakaan Bus Karunia Bhakti di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Menurut Tatang, sesuai dengan hasil penyelidikan yang akan berlangsung selama tiga bulan lamanya, pihaknya akan menyampaikan hasil rekomendasi kepada Kementerian Perhubungan. Untuk selanjutnya ditindaklanjuti guna mencegah terjadinya peristiwa serupa.

KNKT telah melakukan investigasi di lokasi kejadian. Petugas juga melakukan penyelidikan dan mengambil sejumlah alat bukti yang akan diuji di laboratorium KNKT. "Seharusnya, kecelakaan tidak terjadi bila unsur sopir dan kelaikan kendaraan memadai. Seperti ini ada potensi yang harus diperdalam. Kita akan menyelidiki penyebabnya. Harusnya kendaraan ini tidak mengalami kecelakaan jika unsur sopir dan kondisi mobil baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement