REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Pendidikan Provinsi Banten memusnahkan sekitar 18.080 lembar dokumen pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan ijazah tahun 2011. Pemusnahan dokumen negara tersebut dilakukan dengan cara dibakar di lapangan depan gedung Rektorat Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Selasa.
"Pemusnahan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan ada upaya penyalahgunaan atas dokumen negara tersebut. Karena, semua hal yang terkait dengan pelaksanaan UN dan ijazah Tahun 2011 sudah selesai," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya, usai pemusnahan dokumen negara tersebut.
Dokumen yang dimusnahkan itu yakni sekitar 4.940 lembar ijazah yang rusak atau salah penulisan sehingga tidak dipakai. Ijazah yang dimusnahkan itu mulai jenjang pendidikan SD hingga SMA dan sederajat. Kemudian sekitar 6.914 lembar ijazah yang sisa atau tidak terpakai pada 2011.
Selain itu, ada sekitar 1.791 lembar surat keterangan hasil Ujian Nasional yang rusak atau salah nama. Lainnya adalah sebanyak 4.435 surat keterangan hasil UN dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten. "Total dokumen yang dimusnahkan ada sekitar 18.080 lembar," kata Hudaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
