Senin 30 Jan 2012 07:14 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Malut Enggan Melaut

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE --  Para nelayan di Ternate dan wilayah lainnya di Maluku Utara (Malut) enggan melaut menyusul cuaca buruk dan tingginya gelombang di perairan daerah itu sejak beberapa hari terakhir.

Salah seorang nelayan di Ternate Ello Hasan di Ternate, Senin (30/1), mengatakan, nelayan setempat sejak beberapa hari terakhir tidak melaut karena gelombang sangat tinggi dan angin kencang. Apalagi, katanya, kapal ikan yang mereka gunakan hanya berukuran kecil sehingga rawan terjadi kecelakaan laut jika dalam situasi gelombang tinggi dan angin kencang tetap melaut.

Nelayan setempat memanfaatkan waktu tak melaut itu untuk memperbaiki kapal dan alat tangkap mereka seperti jaring yang koyak saat menangkap ikan beberapa waktu sebelum terjadi cuaca buruk.

Ia mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa meminjam uang kepada pengusaha pengumpul ikan yang selama ini menjadi langganan mereka terkait penjualan hasil tangkapan.

Cukup banyak nelayan Maluku Utara tidak melaut mengakibatkan harga ikan di pasaran Ternate melonjak. Ikan cakalang ukuran cukup besar yang sebelumnya seharga Rp100.000 per ekor, saat ini menjadi Rp150.000.

Sejumlah pedagang ikan di Pasar Sentra Gamalama mengatakan, cakalang yang mereka jual adalah hasil tangkapan nelayan sebelum cuaca buruk. Stok ikan itu, saat ini semakin menipis sehingga harganya melonjak.

Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ternate Emmy Purnasholina mengimbau para nelayan Malut agar waspada saat melaut karena ketinggian gelombang di sejumlah daerah, terutama di perairan Halmahera dan Kabupaten Pulau Morotai yang mencapai antara 3-3,5 meter.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement