Senin 30 Jan 2012 07:03 WIB

Pelayaran ke Pulau Biawak Ditutup

cuaca buruk
Foto: antara
cuaca buruk

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Jalur pelayaran menuju tempat wisata Pulau Biawak dan Rakit di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditutup akibat gelombang tinggi disertai angin kencang yang terus melanda perairan utara Laut Jawa.

Sejak perubahan angin timur ke barat perairan utara laut Jawa di pantai Indramayu cukup membahayakan jalur pelayaran karena tinggi gelombang mencapai enam meter ditengah laut, sedangkan dipesisir sekitar empat meter.

Sofiyandi Kepala Bagian Keselamatan laut Administratur Pelabuhan Indramayu Senin pagi (30/1), mengatakan, gelombang tinggi disertai angin kencang yang melanda perairan utara laut Jawa masih membahayakan keselamatan kapal sehingga semua jalur ditutup sepeti tujuan wisata pulau Biawak dan Rakit.

Perjalanan menuju obyek wisata pulau Biawak dan Rakit dari pantai Karangsong Indramayu butuh waktu sekitar lima jam, kata dia, saat kondisi cuaca normal sekarang terpaksa ditutup akibat karena membahayakan keselamatan pelayaran dengan ombak mencapai enam meter.

Arus diperairan utara laut Jawa masih cukup membahayakan jalur utama pelayaran dari muara sungai Karangsong, sehingga semua perahu dilarang beroperasi karena mengancam perahu tersebuy tenggelam dengan kecepatan angin yang masih membahayakan keselamatan.

Sementara itu Rijal salah seorang pengunjung asal Bandung menuturkan, liburan semester tujuannya ingin menik'mati keindahan pulau Biawak dan Rakit namun jalur pelayaran ditutup akibat cuaca buruk jika memaksakan khawatir mengancam keselamatan.

Ia menambahkan, gelombang disepanjang pesisir pantai Karangsong sudah menakutkat apalagi hingga ketengah laut, menurut informasi dari Adminisratur Pelabuhan Indramayu tinggi gelombang bisa mencapai enam meter, wisata ke pulau Biawak ditunda sementara menunggu cuaca normal.

Akibat cuaca buruk ribuan nelayan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa berhenti melaut karena mengancam keselamatan mereka sejumlah Tempat Pelelangan Ikan berhenti produksi sehingga memicu kenaikan harga berbagai ikan laut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement