Ahad 29 Jan 2012 21:51 WIB

Masih Saja Ada yang Tertipu Undian Operator Seluler

Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)
Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NAGARA -- Seorang guru SD Negeri 5 Pergung, Kabupaten Jembrana, Bali, tertipu undian dengan mengatasnamakan operator telepon seluler. Akibat kejadian itu, korban, Ni Luh Rendragawati, menderita kerugian senilai Rp14 juta, sebagaimana diungkapkannya di Negara, Kabupaten Jembrana, Ahad (29/1).

Menurut dia, peristiwa tersebut bermula saat dia dihubungi seseorang yang mengaku sebagai salah satu operator telepon seluler, Selasa (17/1) lalu.

Pria yang mengaku bernama AA Widana dari salah satu operator telepon seluler di Negara memberitahukan bahwa korban mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp10 juta dan satu unit pesawat televisi. "Saya percaya karena dia tahu informasi tentang diri saya, seperti nama dan alamat serta menyakinkan kalau undian ini tidak dipungut biaya apa pun," katanya.

Setelah menanyakan nomor KTP dan nomor rekening bank, pelaku meminta korban menuju anjungan tunau mandiri (ATM) dengan alasan untuk proses penerimaan hadiah uangnya.

Di ATM, pelaku menyuruh Rendragawati memencet beberapa nomor dan saat itu juga uang di rekening sebesar Rp14 juta hilang.

Rendragawati mengaku, sebenarnya dia sudah diperingatkan oleh keluarganya agar berhati-hati karena banyak korban yang tertipu undian. Ia baru sadar dirinya tertipu setelah transaksi dari mesin ATM menunjukkan saldo tabungannya kosong. "Waktu saya hubungi pelaku soal tabungan saya itu dia mengatakan bahwa hadiah masih dalam proses dan saya disuruh menunggu di rumah," katanya.

Ia melaporkan kasus tersebut kepada bank dan pihak kepolisian. Namun mereka kesulitan melacak keberadaan pelaku.

Sementara itu, Kepala Polsek Mendoyo, Kompol Ida Bagus Sudarsana, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap rayuan penipu berdalih undian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement