Kamis 26 Jan 2012 11:07 WIB

Indonesia Warriors Bertekad Bangkit di Kandang 'Macan'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
Pebasket Indonesia Warriors, Mario Wuysang (tengah), melakukan lay-up dengan dikawal pebasket Westports Dragons saat pertandingan babak reguler ASEAN Basketball League (ABL) 2012 di Britama Arena, Sportsmall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (21/1).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Pebasket Indonesia Warriors, Mario Wuysang (tengah), melakukan lay-up dengan dikawal pebasket Westports Dragons saat pertandingan babak reguler ASEAN Basketball League (ABL) 2012 di Britama Arena, Sportsmall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Warriors bertekad bangkit dari kekalahan kandang atas Westports Malaysia Dragons pada pekan lalu. Rony Gunawan dan kawan-kawan kini akan bertandang ke San Juan Gym, markas Philippine Patriots, Sabtu (28/1) dalam lanjutan kompetisi Asean Basketball League (ABL) 2012.

Bermain di kandang 'macan', Indonesia Warriors dipastikan bakal menghadapi tantangan sulit. Philippine Patriots merupakan tim yang menjuarai ABL musim pertama. Mereka musim lalu berhasil menembus babak final sebelum akhirnya ditaklukkan sang juara Chang Thailand Slammers. 

Untuk tahun ini, Philippine Patriots kembali menjadi tim yang diunggulkan untuk menjadi juara bersama tim senegaranya San Miguel Beermen. Patriots telah bermain sebanyak dua kali dengan catatan satu kali menang dan satu kali kalah. Kekalahan mereka derita dari rekan senegaranya San Miguel akhir pekan lalu.         

Pelatih Indonesia Warriors, John Todd Purves, mengakui Philippine Patriots merupakan lawan yang tangguh. Prestasi Patriots yang berhasil dua kali mencapai babak final ABL tentu menjadi catatannya. "Kami akan menghadapi tantangan yang berat," ungkap Todd kepada Republika, Kamis (26/1).  

Namun demikian, prestasi mentereng yang dimiliki oleh Patriots tidak membuat Todd khawatir.  Ia yakin timnya mampu bangkit dengan mencuri kemenangan di kandang 'macan'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement