REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Departemen Pertahanan Inggris mengumumkan pemerintah akan menerjunkan 13.500 polisi militer untuk mengamankan ajang Olimpiade London 2012. Sebanyak 5.000 polisi militer akan diturunkan membantu polisi dan 7.500 polisi militer lainnya akan bertugas di venue Olimpiade.

Meski terlihat mengerikan bagi masyarakat melihat belasan ribu polisi militer berada di jalan-jalan, Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Inggris sebagai penanggungjawab keamanan olimpiade meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir dengan masalah tersebut.

Agar tidak menimbulkan ketakutan di masyarakat, polisi militer yang bertugas selama Olimpiade akan lebih terlihat seperti personil polisi Inggris dengan pakaian tradisional kerajaan yang sering disebut dengan 'Traditional Bobbies".

"Sedikit pun saya tidak khawatir. Masyarakat akan melihat 12.500 polisi dengan pakaian tradisional kerajaan seperti sedang melakukan patroli di jalanan," ujar koordinator keamanan nasional Olimpiade, Chris Allison kepada The Guardian, Kamis (19/1).

Allison menegaskan, polisi militer ini tidak akan melakukan patroli di jalan-jalan. Polisi militer dengan pakaian tradisionalnya akan bekerja sama dengan masyarakat, memberikan saran dan arahan, serta memastikan orang-orang aman dan terlindungi.

Meski demikian, Presiden Olimpiade London 2012 Lord Coe berjanji tidak akan menjadikan London seperti kota yang terkepung selama Olimpiade berlangsung.

Panitia Olimpiade London 2012 menambah jumlah kebutuhan  petugas keamanan. Mereka memperkirakan butuh sebanyak 10.000 hingga 23.700 petugas keamanan untuk mengamankan London selama Olimpiade berlangsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika