REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Lebak, Banten, sejak Jumat (13/1) akhirnya mulai surut pada Ahad (15/1). Warga pun sibuk membersihkan rumah dari genangan air yang bercampur lumpur dan sampah.
Ribuan warga Rangkasbitung kembali ke rumah setelah banjir surut sekitar pukul 17.30 WIB untuk membersihkan sampah dan lumpur akibat genangan air itu. Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Lebak akibat meluapnya Sungai Ciujung, Cisimeut, dan Ciberang.
Warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara satu sampai dua meter sejak Jumat (13/1). Warga yang terkena banjir di Kabupaten Lebak, yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Wanasalam, Cijaku, Cileles, Leuwidamar, dan Banjarsari. Sebab kecamatan itu memiliki daerah aliran sungai (DAS), sehingga rawan terjadi bencana banjir.
Biasanya, jika musim hujan menjadi "langganan" banjir tahunan di daerah bantaran sungai, kata Endang, warga Kalimati, Kelurahan Muara Ciujung Barat Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
"Kami merasa senang bisa kembali menempati rumah setelah banjir surut dan mulai membersihkan beberapa perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi," katanya. Ia mengatakan, ia membersihkan lumpur bercampur sampah yang memenuhi sekitar rumah akibat banjir selama dua hari terakhir. Lumpur setebal 25 sentimeter yang memenuhi halaman rumah terpaksa dikeruk dengan cangkul dan sekop.
"Kami berharap tidak terjadi banjir susulan, meskipun curah hujan masih turun dengan kapasitas ringan," ujarnya. Begitu pula, Ani, warga Kaum Kelurahan Muara Ciujung Barat Kecamatan Rangkasbitung mengaku dirinya bersama pengungsi lainya pulang ke rumah masing-masing setelah banjir surut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
