Kamis 12 Jan 2012 19:15 WIB

Siswi SMK Jadi Korban Hipnotis

Hipnotis (ilustrasi)
Foto: www.indo-comunity.blogspot.com
Hipnotis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Rahma (16), siswi salah satu SMK swasta di Cianjur, Jabar, Kamis (12/1), menjadi korban hipnotis seorang wanita yang baru dikenalnya di dalam angkutan kota Jurusan Cianjur-Leles, Kandang Sapi.

Akibatnya, dia terpaksa merelakan notebook (laptop), dua buah telepon selular, dompet dan surat-surat penting miliknya dibawa pelaku yang sempat membawanya ke sebuah toko pakaian di tengah Kota Cianjur.

Peristiwa naas yang menimpa Rahma tersebut berawal ketika ia hendak pulang ke rumahnya di Kampung Leles, Desa Leles, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Usai turun dari angkutan kota yang ditumpanginya, seorang penumpang wanita ikut turun dan langsung bertanya pada Rahma.

Ketika itu juga keduanya, kembali naik angkutan kota menuju Cianjur kota, di mana pelaku, meminta Rahma untuk mengantarnya ke kantor Pemkab Cianjur. Namun, sebelum sampai di Pemkab Cianjur, pelaku meminta Rahma untuk mengantarnya ke salah satu toko pakaian dengan alasan untuk membeli beberapa helai pakaian untuk anak panti asuhan yang dikelolanya.

"Saat berada di toko itulah, pelaku meminta saya menyerahkan tas berisi notebook, ponsel dan dompet dengan alasan karyawan toko memperhatikan saya karena membawa tas. Sementara itu, saya disuruh mencoba beberapa pakaian," tutur Rahma.

Ketika itulah pelaku, dengan tenang membawa tas milik korban dan tidak kembali lagi. Mendapati hal tersebut, korban berusaha mencari pelaku yang membawa tas miliknya itu. Namun, setelah mencari ke seluruh pojok toko, pelaku tidak berhasil ditemukan dan korban baru sadar telah menjadi korban hipnotis. Sebab ketika diajak sampai ke dalam toko, korban di bawah alam sadar.

"Saya baru sadar ketika tas milik saya yang hendak dititipkan pelaku tidak ada, sedangkan tas pelaku ada di tempat penitipan. Bahkan, salah seorang karyawati toko, menyebutkan kalau pelaku telah sering melakukan aksinya dengan memakai toko tersebut," kata Rahma sambil menangis.

Akhirnya korban melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Cianjur kota. Menurut keterangan petugas, selama satu pekan terakhir, pihaknya menerima tiga laporan yang sama dan dua diantaranya di toko pakaian yang sama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement