Selasa 10 Jan 2012 18:25 WIB

Mega: DKI tak Hanya Soal Gubernur, tapi Pusat Pemerintahan

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menambahkan, untuk pilkada ada mekanisme tersendiri yang dilakukan. Yaitu, harus melalui proses penjaringan dan penyaringan.

"Di penjaringan kita dapat menerima siapa pun yang mendaftar ke PDI P. Baik dari luar mau pun internal. Dengan demikian, kita bisa seleksi dengan baik di penyaringan," katanya di acara peringatan HUT ke-39 PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1).

Menurutnya, survey itu dilakukan untuk mengetahui secara realistis keadaan di lapangan. Sehingga setiap calon yang lolos penjaringan dan penyaringan diharapkan dapat langsung direkomendasikan partai.

"DKI itu bukan sekadar bicara gubernur. Karena ini merupakan ibukota dan pusat pemerintahan. Makanya posisi ini sangat strategis," papar mantan Presiden RI tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Joko Widodo masuk dalam radar penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan PDI Perjuangan. Apalagi, popularitas Jokowi semakin meningkat seiring dengan kebijakannya yang mendapat dukungan dari masyarakat.

Terakhir, nama Jokowi melonjak setelah ia mendukung program Kiat Esemka dan menjadikan mobil buatan SMK 2 Surakarta itu sebagai kendaraan dinas.

"Jokowi (Joko Widodo-red) menjadi salah satu nama untuk DKI. Tapi kita lihat dulu elektabilitas dan popularitas Jokowi di Jakarta. Karena di sini berbeda dengan Jawa Tengah," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani di acara peringatan HUT ke-39 PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement