Selasa 10 Jan 2012 10:47 WIB

Keliling Asia Bersama Istri, Gola Gong Sebarkan 'Gempa Literasi'

Gola Gong
Foto: www.pks-taktakan.org
Gola Gong

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBN), Heri Hendrayana Haris alias Gola Gong, berencana mengunjungi sejumlah negara Asia. Gola Gong bersama sang istri, Tias Tatanka, akan mengkampanyekan budaya membaca dan menulis bagi WNI yang berada di negara-negara  Asia tersebut.

"Kegiatan dimulai 21 Maret hingga Mei 2012. Saya dan istri saya, Tias Tatanka, akan menggelorakan 'Gempa Literasi Asia','' kata Gola  Gong di Serang, Selasa.

Sebelum rencananya mengkampanyekan 'gempa literasi' ke sejumlah negara Asia, Gola Gong bersama Tias juga sudah melakukan kegiatan serupa di sejumlah daerah di Indonesia sejak April 2010. Kedua berkeliling daerah yakni Banten, Surabaya, Malang, Bojonegoro, Bandung, Semarang, Palembang, Jambi, Lubuklinggau, Berngkulu, Padang, Bangka Belitung, Batam, dan Natuna.

"Untuk memperbaiki Indonesia, saya meyakini hal tersebut bisa dimulai dari langkah kecil di rumah. Yaitu, membangun dan menciptakan lingkungan literasi yang sehat," katanya.

Oleh karena itu, Gola Gong sebagai Ketua Umum Taman Bacaan Masyarakat dengan 5.400 Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia ini terus menggemakan kegiatan 'gempa literasi'. Tidak hanya di dalam negeri, 'gempa literasi' rencananya juga akan digelar ke sejumlah negara Asia. Sasarannya adalah WNI yang tinggal di negara tersebut.

Mulai 21 Maret hingga Mei 2012, Gola Gong bersama Tias akan menggelorakan 'Gempa Literasi Asia : Be A Writer' di sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, India, Arab Saudi. "Di setiap Negara yang kami singgahi, kami akan mengadakan pelatihan menulis kepada warga Indonesia termasuk tenaga kerja Indonesia," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement