Selasa 03 Jan 2012 19:52 WIB

Penjualan Mobil Honda 2011 Meningkat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meskipun sempat terhambat bencana gempa bumi di Jepang dan banjir di Thailand, pada akhir tahun 2011 Honda mencatat penjualan sebanyak 2.191 unit mobil yang meningkat dari bulan sebelumnya yang menjual sebanyak 2.097 unit.

"Pada tahun 2011 kemarin, Honda sempat terhambat oleh bencana alam di Jepang dan Thailand, namun pada bulan Desember, permintaan konsumen terhadap Honda masih sangat tinggi," kata Direktur Pelayanan Pemasaran dan Purnajual, PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandi, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa (3/1).

Jonfis mengatakan bahwa pada sepanjang tahun 2011, Honda mencatat penjualan sebanyak 45.416 unit mobil untuk seluruh wilayah Indonesia. "Selain permintaan Honda Jazz dan Honda CR-V yang tinggi, Honda Freed juga semakin diminati konsumen," tambahnya.

Honda Freed menjadi penyumbang terbesar penjualan Honda pada bulan Desember 2011, dengan total penjualan sebanyak 1.034, meningkat tujuh persen dari bulan sebelumnya yang terjual sebanyak 960 unit. Total penjualan mobil kelas MPV tersebut sebanyak 10.112 unit sepanjang tahun 2011.

Sementara di kelas MPV premium, All New Honda Odyssey telah terjual sebanyak 171 unit sepanjang tahun 2011, dan pada kelas SUV, Honda CR-V terjual sebanyak 948 unit pada bulan Desember 2011, dan 11.760 unit terhitung mulai Januari hingga Desember 2011 untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Sementara, New Honda City berhasil menjual sebanyak 1.636 unit dan Honda Civic telah terjual sebanyak 1.063 unit di seluruh Indonesia pada tahun 2011.

Untuk segmen 'hatchback' hingga saat ini Honda Jazz telah terjual sebanyak 19.440 unit di seluruh Indonesia, dan penjualan New Honda Jazz pada bulan Desember 2011 sebanyak 208 unit. Sementara Honda New Full Size Accord telah terjual sebanyak 1.234 unit di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2011.

Namun, pada bulan Desember 2011, Honda New Full Size Accord hanya terjual satu unit dikarenakan terhambatnya pasokan CBU (Completely Built-Up) dari Thailand.

"Kondisi keterbatasan pasokan ini mungkin masih akan berlanjut hingga awal 2012, tetapi kami akan terus memaksimalkan kapasitas produksi, untuk terus memenuhi permintaan konsumen," tandas Jonfis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement