Sabtu 31 Dec 2011 20:46 WIB

Pedagang Jagung Manis Musiman Ramaikan Tahun Baru

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, CILEDUG – Ada hal menarik saat melewati Jalan Raden Fatah, Ciledug, Kota Tangerang. Ratusan pedagang jagung manis tampak berjejer di sepanjang jalan tersebut. Konsentrasi pedagang terutama di halaman depan Klinik Bhakti Asih hingga ke Pasar Lembang.

Pedagang jagung musiman tersebut juga tampak di depan Masjid Al-Manaar. Salah satu pedagang jagung musiman, Buyung (33), mengaku memanfaatkan malam tahun baru untuk meraup untung.

Buyung sudah berdagang sejak pagi. Namun, ia mengatakan penghasilan yang diperoleh dari berjualan jagung jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. "Sampai sore gini, baru dapat Rp 100 ribu," ujarnya lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini, Sabtu (31/12).

Tahun lalu, ia mengaku, bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 4 juta. Buyung menjual jagung seharga Rp 2.500 per buah. Harga tersebut bisa ditawar hingga Rp 2.000 pe rbuah. Menurutnya, rata-rata pembeli membeli jagung 10 buah.

Salah seorang pembeli, Wawan (40), mengatakan tiap tahun selalu membeli jagung manis untuk dinikmati bersama keluarganya di rumah. "Membakar jagung sudah jadi tradisi buat kami," katanya. Kali ini ia membeli 20 buah jagung.

Selain jagung manis, perlengkapan untuk membuat jagung bakar, seperti arang, kipas dan tempat bakaran juga tersedia. Pembeli bisa menawar perlengkapan tersebut. Selain penjual jagung musiman, ratusan pedagang terompet musiman juga tampak meramaikan setiap sudut jalan.

Sedangkan, arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Mulai terlihat beberapa pengendara sepeda motor yang membawa anggota keluarga sambil membawa terompet. Beberapa pemuda juga meramaikan jalan dengan duduk di atas bus sambil meniup terompet dan bersorak. Arus kendaraan sedikit tersendat saat melalui pertigaan yang menuju ke Paninggilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement