REPUBLIKA.CO.ID, CAKUNG - Bus TransJakarta koridor XI (Kampung Melayu - Pulogebang) resmi beroperasi pada hari ini, Rabu (28/12). Peluncuran busway diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Bersamaan dengan peluncuran busway, Gubernur juga meresmikan taman parkir (park and ride) Ragunan.
"Kondisi transportasi merupakan kendala kemajuan dan produktivitas kota," ujar Fauzi Bowo. Oleh karena itu, pihaknya melakukan tiga strategi utama untuk membenahi transportasi. Busway adalah salah satu dari strategi pertama dalam pengembangan angkutan umum massal. Menurut dia, busway bisa didahulukan karena lebih murah.
Dalam peluncuran busway koridor XI, bus berangkat dari halte stasiun Jatinegara pada pukul 07.30 WIB. Busway tiba di halte Wali Kota pukul 08.00 WIB. Bus berjalan dengan lancar dengan dikawal polisi. Selama perjalanan, bus tidak transit di halte.
Prasana jalan telah rampung. Spanduk bertuliskan peluncuran busway koridor XI dipasang di sepanjang jalur busway koridor XI. Setibanya di halte Wali Kota Jakarta Timur, Gubernur memantau fasilitas yang berada dalam halte itu. Mulai dari toilet, mushola, taman, dan loket penjualan tiket.
"Busway koridor XI ini masih terdapat kekurangan," ujar Foke. Sebanyak lima kilometer jalur busway koridor XI masih menggunakan mix traffic. Hal itu karena lebar jalan masih terbatas. "Perbanyakan jalan tersandung pembebasan lahan," ujar Foke. Ia mengimbau agar pengemudi busway dapat berhati-hati.
Busway Koridor XI ini memiliki jalur sepanjang 11,35 km, 15 halte, dan 14 JPO. "Di busway ini terdapat titik transfer intermoda dengan kereta api di halte stasiun Jatinegara," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono.
Di koridor ini pula terdapat tiga titik transfer dengan busway dari koridor lain. Halte fly over Jatinegara terintegrasi dengan Koridor X (Cililitan - Tanjung Priok). Halte Pasar Jatinegara terintegrasi dengan Koridor V (Kampung Melayu - Ancol), dan Halte Kampung Melayu yang terintegrasi dengan Koridor VII.
Ikuti Whatsapp Channel Republika