Jumat 16 Dec 2011 18:40 WIB

Mahasiswa Demo Pelanggaran HAM di Mesuji

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Chairul Akhmad
Ketua Adat Masyarakat Mesuji, Wan Mauli bersama warga korban kekerasan oknum TNI-Polri saat mengadukan nasibnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Kamis (15/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Adat Masyarakat Mesuji, Wan Mauli bersama warga korban kekerasan oknum TNI-Polri saat mengadukan nasibnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Puluhan mahasiwa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Mulia Pratama menggelar demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Jumat (16/12) siang.

Mereka menggelar aksi menuntut perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia agar peristiwa pembantaian petani di Mesuji, Lampung, tidak terulang.

Sekitar 50 mahasiswa dari BEM STIE Mulia Pratama menyambangi gedung dewan Kota Bekasi sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka berorasi dan menilai pemerintah Indonesia tak sanggup melindungi warganya, sehingga terjadi pelanggaran HAM di Mesuji, Lampung.

Mereka datang dengan membentangkan sejumlah poster, spanduk, dan membawa keranda jenazah untuk mengilustrasikan matinya perlindungan HAM di negeri ini. "Kami menuntut pemerintah mengusut dan menindak tegas dalang intelektual di balik aksi pembantaian di Mesuji," ujar Koordinator Aksi, Waryo.

Atas nama peserta aksi, Waryo juga meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap kasus-kasus demikian. Supaya, apa yang dilakukan Sondang Hutagalung tak kembali terulang.

Para demonstran pun meminta kesewenangan demikian jangan sampai terjadi di Kota Bekasi. Mereka menyangkutpautkan penyusunan APBD 2012 yang harus pro rakyat, sehingga dapat menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyatnya. "Jika kepentingan rakyat tetap dinomorduakan, sama saja pemerintah mengabaikan masyarakatnya," kata Waryo.

Aksi demonstrasi itu berakhir saat Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai, mengajak demonstran untuk menyampaikan aspirasi mereka. Anggota dewan pun bersama-sama menyatakan belasungkawa atas apa yang terjadi pada Sondang serta peristiwa Mesuji. "Saya jamin hal demikian tidak akan terjadi di Kota Bekasi karena aspirasi dari berbagai pihak tidak akan dibungkam," kata Politikus PDIP itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement