Kamis 15 Dec 2011 11:50 WIB

Gorong-Gorong Sudirman Bikin Warga Stres, Macet Total 30 Menit Kendaraan tak Bergerak

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Stevy Maradona
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (berpeci) saat sidak proyek gorong-gorong yang menjadi sumber kemacetan di kawasan niaga Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/10). Dalam sidak tersebut Fauzi Bowo memerintahkan cari jalan yang paling baik untuk meminimalisir dampak
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (berpeci) saat sidak proyek gorong-gorong yang menjadi sumber kemacetan di kawasan niaga Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/10). Dalam sidak tersebut Fauzi Bowo memerintahkan cari jalan yang paling baik untuk meminimalisir dampak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam beberapa hari terakhir kemacetan arus lalulintas yang terjadi di ruas jalan Jendral Sudirman kian parah. Kemacetan masih dipicu oleh pekerjaan proyek rehabilitasi drainase kota.

Sepanjang Kamis (15/12) pagi, kemacetan arus lalulintas di ruas jalan Sudirman terpantau mulai pukul 08.30 WIB. Hingga pukul 10.30 WIB kemacetan kian bertambah parah.

Berdasarkan pantauan di lapangan simpul kemacetan berada di sekitar pintu I Mapolda Metro Jaya serta depan Universitas Atmajaya. Terutama untuk arus lalulintas dari arah Bundaran HI menuju Blok M.

"Arus lalulintas sempat stagnan hampir 30 menit. Sepedamotor pun tak bisa menerobos kemacetan," ungkap Kurniawan (29), salah seorang pengendara kepada Republika.

Di ruas jalan Sudirman ini, jelasnya, kemacetan arus lalulintas dakibatkan oleh penyempitan lajur jalan di titik pekerjaan proyek. Kemacetan diperparah oleh tersumbatnya sejumlah jalur keluar- masuk jalur lambat dan jalur cepat.

Menurutnya, banyak mobil yang berebut untuk masuk jalur cepat atau mobil yang akan keluar menuju jalur lambat. "Akibatnya arus lalulintas dibelakangnya menjadi mampat," imbuh karyawan swasta ini.

Kemacetan yang terpantau pada Rabu (14/12), juga memaksa sejumlah pejabat Polda Metro Jaya harus turun ke lapangan membantu mengatur kelancaran arus lalulintas di ruas jalan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement