Selasa 06 Dec 2011 13:14 WIB

Guru Diduga Selingkuh dengan Kepsek, Siswa Ancam Mogok Belajar

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Ratusan siswa SMA PGRI Sumenep, Jawa Timur, Selasa (6/12), berdemonstrasi dan mengancam mogok belajar dengan cara tidak masuk kelas, jika oknum guru yang diduga berselingkuh tidak dikeluarkan dari sekolah.

"Kami tidak akan masuk kelas, kalau oknum guru yang (diduga) berselingkuh itu masih masuk sekolah. Kami tidak ingin nama sekolah tercoreng oleh ulah mereka," kata salah seorang siswi SMA PGRI Sumenep, Maimunah.

Guru yang dituding berselingkuh oleh para siswa itu adalah berinisial AS (Kepala SMA PGRI) dan DN (salah seorang guru perempuan di SMA PGRI). "Kami tidak akan berhenti melakukan demo, jika mereka yang (diduga) berselingkuh itu masih masuk sekolah," ujarnya.

Semula para siswa SMA PGRI berdemonstrasi di depan gerbang sekolah dan menolak masuk ke halaman sekolah.

Namun, setelah sejumlah pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Sumenep yang menaungi SMA PGRI tersebut berjanji akan menemui mereka, akhirnya para siswa berkenan masuk ke halaman sekolah.

Di hadapan siswa yang berdemo, salah seorang pengurus YPLP PGRI Sumenep, Sumarwan menjelaskan, pihaknya telah melakukan investigasi atas dugaan perselingkuhan antara AS dengan DN.

"Hasil investigasi kami, tidak ada hubungan perselingkuhan antara AS dengan DN. Kami minta adik-adik siswa SMA PGRI menyikapi persoalan ini secara bijaksana, karena menyangkut harkat dan martabat seseorang," ujarnya melalui alat pengeras suara.

Ia juga berharap para siswa SMA PGRI tidak melakukan mogok belajar, karena sekarang sedang ujian akhir semester. Para siswa SMA PGRI Sumenep tampaknya tidak puas dengan penjelasan Sumarwan dan secara serentak meneriakkan 'sumpah siswa', yakni tidak akan masuk kelas selama pengurus YPLP PGRI membiarkan adanya (dugaan) perselingkuhan. Aksi yang dilakukan para siswa SMA PGRI Sumenep itu dipantau oleh puluhan polisi setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement